TEMANGGUNG - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, Kabupaten Temanggung menggelar apel gabungan yang diikuti oleh berbagai instansi terkait. Apel tersebut berlangsung di halaman Apel Mapolres Temanggung pada hari Senin, 9 Desember 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono, S.I.P., PJ Bupati Kabupaten Temanggung Drs. Hary Agung Prabowo, M.M., dan Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat, S.H., S.I.K., M.H., selaku Inspektur Upacara (Irup).
Apel gabungan ini dihadiri oleh unsur-unsur terkait, seperti Kodim 0706/Temanggung, Polres Temanggung, BPBD Kabupaten Temanggung, SAR Kabupaten Temanggung, Satpol PP Kabupaten Temanggung, serta dinas-dinas terkait lainnya. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung.
Bupati Temanggung, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), dalam amanatnya mengungkapkan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi kapan saja, terutama di wilayah pegunungan seperti Kabupaten Temanggung. "Melihat intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, kita harus siap siaga, terutama menghadapi potensi bencana alam seperti banjir dan angin ribut. Walaupun topografi kita berupa daerah pegunungan, kita harus tetap waspada agar bencana yang tidak kita inginkan bisa dihindari, " ujarnya.
Bupati juga menegaskan bahwa seluruh aparatur, mulai dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, hingga BPBD, SAR, dan instansi terkait lainnya, sudah dalam kondisi siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi. "Saya yakin kesiapsiagaan seluruh aparat kita sudah maksimal. Semua alat dan perlengkapan penanggulangan bencana juga sudah dalam kondisi baik dan siap pakai, " tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan bahwa Posko Utama Penanggulangan Bencana telah dibentuk dan berlokasi di BPBD, yang akan berfungsi sebagai pusat koordinasi selama masa tanggap darurat. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada, terutama pada bulan Desember, Januari, dan Februari yang diperkirakan menjadi puncak musim hujan dan angin ribut.
"Seluruh lapisan masyarakat saya harap untuk selalu siap siaga. Pastikan kita memperhatikan tanda-tanda alam dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Kesiapsiagaan kita sangat menentukan dalam mengurangi risiko bencana, " tegas Bupati.
Dalam kesempatan yang sama melalui Penerangan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Sriyono, S.I.P., menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah dalam menghadapi bencana alam. "Hari ini, kita melaksanakan apel gabungan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam. Bencana alam adalah ancaman yang tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadi. Oleh karena itu, kesiapan kita dalam menghadapi bencana menjadi hal yang sangat penting. Apel gabungan ini adalah salah satu bentuk upaya kita untuk bersinergi dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di wilayah kita, Kabupaten Temanggung."
"Saya berharap melalui kegiatan ini, kita semua dapat meningkatkan koordinasi dan kemampuan dalam penanggulangan bencana. Kita juga perlu terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan diri dalam menghadapi bencana. Sebagai aparat dan pemangku kepentingan, kita harus siap memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak bencana."
Apel gabungan ini diakhiri dengan tekad bersama untuk menjaga kesiapsiagaan dan mempererat sinergi antara berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. Seluruh peserta apel diharapkan terus berkoordinasi dan siap dalam menghadapi bencana demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Temanggung.
temanggung
jateng
tni ad
Copyright © 2022 Jurnalis Nasional Indonesia All Rights Reserved.